1 Petrus 2:13
2:13 Tunduklah, karena Allah, kepada semua lembaga manusia
1 ,
baik kepada raja sebagai pemegang kekuasaan yang tertinggi,
1 Petrus 3:7
3:7 Demikian juga kamu, hai suami-suami
2 ,
hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang.
1 Petrus 5:1-5
Gembalakanlah kawanan domba Allah
5:1 Aku menasihatkan para penatua di antara kamu, aku sebagai teman penatua
dan saksi
penderitaan Kristus, yang juga akan mendapat bagian dalam kemuliaan yang akan dinyatakan
kelak.
5:2 Gembalakanlah kawanan
domba Allah
3 yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak
Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan
4 ,
tetapi dengan pengabdian diri.
5:3 Janganlah kamu berbuat seolah-olah kamu mau memerintah
atas mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladan
bagi kawanan domba itu.
5:4 Maka kamu, apabila Gembala Agung
datang, kamu akan menerima mahkota kemuliaan
yang tidak dapat layu.
5:5 Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah
kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu
5 seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.
"
1 Full Life: TUNDUKLAH ... KEPADA SEMUA LEMBAGA MANUSIA.
Nas : 1Pet 2:13
Lihat cat. --> Rom 13:1.
[atau ref. Rom 13:1]
2 Full Life: SUAMI-SUAMI.
Nas : 1Pet 3:7
Petrus menyebutkan tiga hal yang harus diperhatikan oleh para suami
Kristen berkenaan dengan istri mereka.
- 1) Para suami harus bijaksana dan penuh pengertian, hidup dengan istri
mereka di dalam kasih dan keselarasan dengan Firman Allah
(Ef 5:25-33; Kol 3:19).
- 2) Para suami harus menghormati istri sebagai teman pewaris yang setara
dari kasih karunia dan keselamatan Allah. Istri harus dihormati,
dipelihara, dan dilindungi sesuai dengan kebutuhan mereka. "Kaum yang
lebih lemah" kemungkinan menunjuk kepada kekuatan jasmaniah wanita.
Seorang suami harus memuji dan sangat menghargai istrinya sementara
istri berusaha mencintai dan menolongnya sesuai dengan kehendak Allah
(ayat 1Pet 3:1-6;
lihat cat. --> Ef 5:23).
[atau ref. Ef 5:23]
- 3) Para suami harus menghindari perlakuan yang tidak adil dan tidak
senonoh terhadap istrinya. Petrus menunjukkan bahwa seorang suami yang
gagal hidup bersama istrinya dalam cara penuh pengertian dan
penghormatan sebagai sesama anak Allah akan merusak hubungannya dengan
Allah dengan menciptakan suatu penghalang di antara doanya dan Allah
(bd. Kol 3:19).
3 Full Life: GEMBALAKANLAH KAWANAN DOMBA ALLAH.
Nas : 1Pet 5:2
Para penatua (penilik atau gembala) bertanggung jawab untuk
memelihara orang percaya, mendisiplin mereka, memberi makanan Firman Allah
dan melindungi mereka
(lihat art. KARUNIA-KARUNIA PELAYANAN GEREJA; dan
lihat art. PENILIK JEMAAT DAN KEWAJIBANNYA).
4 Full Life: JANGAN KARENA MAU MENCARI KEUNTUNGAN.
Nas : 1Pet 5:2
Para gembala dan pemimpin gereja harus waspada terhadap dua dosa
yang berbahaya:
- 1) Keinginan akan uang (lih. 1Tim 3:3,8; Tit 1:7). Standar PB bagi
mereka yang mengawasi pekerjaan Tuhan ialah memperoleh sokongan yang
memadai dari gereja (Luk 10:7; 1Kor 9:14; 1Tim 5:17) dan merasa puas
dengan persediaan bahan pokok yang perlu bagi diri dan keluarganya.
Janganlah seorang hamba Tuhan memperkaya diri dari pekerjaan Tuhan.
Mereka yang menjadi korban dari keinginan ini membuka diri untuk
melakukan dosa keserakahan, kompromi, dan pencurian. Demi memperoleh
uang, mereka mengurangi tuntutan Firman Allah, standar yang benar, dan
prinsip kerajaan.
- 2) Keinginan untuk berkuasa. Mereka yang haus kekuasaan akan menguasai
orang yang mereka layani dengan menyalahgunakan wewenang mereka.
Sebaliknya, seorang gembala harus memimpin jemaatnya dengan menjadi
teladan dalam pengabdian kepada Kristus, pelayanan yang rendah hati,
ketabahan dalam kebenaran, ketekunan dalam doa, dan kasih akan Firman
Allah.
5 Full Life: RENDAHKANLAH DIRIMU.
Nas : 1Pet 5:5
Kerendahan hati harus merupakan ciri semua orang percaya. Kerendahan
berarti ketiadaan kesombongan, kesadaran akan kelemahan diri, dan sikap
mengakui peranan Allah dan orang lain atas segala keberhasilan yang telah
dan sedang dicapai (bd. Mat 11:29; Fili 2:3-4; Kol 3:12). (Versi Inggris
NIV -- "kenakanlah kerendahan hati".) "Kenakanlah" (Yun. _egkomboomai_)
berarti mengikatkan sepotong kain pada diri kita. Dalam zaman PB para budak
mengikatkan sepotong kain putih atau celemek atas pakaian mereka supaya
orang lain tahu bahwa mereka adalah budak. Petrus menasihati kita untuk
mengikat kain kerendahan hati pada diri supaya
- (1) dikenal sebagai orang percaya dalam Kristus sewaktu kita
bertindak rendah hati terhadap orang lain, dan
- (2) menerima kasih karunia dan pertolongan Allah (ayat
1Pet 5:5-7).
Mungkin Petrus sedang memikirkan tindakan Yesus ketika Ia mengikatkan
sehelai kain dan mencuci kaki murid-Nya (Yoh 13:4-5).